Masalah di persepak bolaan indonesia
Pada Maret1945Jepang membentuk sebuah komite untuk kemerdekaan Indonesia.
Setelah perang
Pasifik berakhir pada tahun 1945, di bawah tekanan organisasi pemuda,
Soekarno-Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17
Agustus 1945 yang pada saat itu sedang bulan Ramadhan. Setelah kemerdekaan, tiga pendiri bangsa yakni Soekarno,Mohammad Hatta, dan Sutan
Sjahrir masing-masing menjabat sebagai presiden, wakil presiden, danperdana
menteri. Dalam usaha untuk menguasai
kembali Indonesia, Belanda mengirimkan pasukan mereka.
Usaha-usaha berdarah untuk meredam
pergerakan kemerdekaan ini kemudian dikenal oleh orang Belanda sebagai 'aksi
kepolisian' atau dikenal oleh orang Indonesia sebagai Agresi
Militer.
Belanda akhirnya menerima hak Indonesia untuk merdeka pada 27
Desember 1949sebagai negara federal yang disebut Republik Indonesia Serikat setelah mendapat tekanan yang kuat dari kalangan
internasional, terutama Amerika
Serikat. Mosi Integral Natsir pada tanggal 17 Agustus 1950, menyerukan kembalinya negara
kesatuan Republik Indonesia dan membubarkan Republik Indonesia Serikat.
Soekarno kembali menjadi presiden dengan Mohammad Hatta sebagai wakil presiden
dan Mohammad Natsir sebagai perdana menteri.
Dengan perjuangan yang susah payah
indonesia ingin membuktikan kepada dunia dengan membangun kawasan olahraga
gelora bung karno atau yang biasa di sebut GBK, kawasan olahraga ini menjadi
yang terbesar di dunia pada saat itu bakal mengalahkan negara yang di eropa
yang sudah maju. Selain GBK soekarno membangun monumen nasional yang lebih di
kenal monas, motivasi soekarno membuat monas yang atasnya terbuat dari emas
ialah soekarno ingin membuktikan kepada dunia kalau indonesia sangat aman
dengan menaruh emas yang sangat besar di tengah tengah kota.
Dengan waktu yang kian berlalu
indonesia di terpa masalah-masalah seperti krisis moneter yang disebabkan uang
yang beredar sangat banyak yang menjadi nilai rupiah merosot jauh, krisis
perbangkan yang disebabkan Utang luar negeri yang
membengkak, krisis ekonomi yang disebabkan Tingkat inflasi sangat tinggi.
Setelah
krisis-krisis yang menimpa indonesia yang sangat memukul rakyat indonesia malah
selanjutnya ialah didalam bidang politik, sudah bukan rahasia lagi kalau
indonesia dengan politiknya yang sangat kacau bahkan indonesia pernah masuk 4
besar negara yang terkorupsi di dunia. Masalah politik ini menyabar luas
kesemua aspek di indonesia dari kemiskinan sampai olahraganya.
Yang masih
hangat baru-baru ini ialah La Nyalla yang dijadikan tersangka oleh kejaksaan
jakarta timur pada tanggal 16 maret 2016. Tentu lah ini membuat kaget semua
orang terutama persepak bolaan indonesia pasalnya La Nyalla baru menjabat ketua
PSSI dalam beberapa bulan saja sebelum ia di tetapkan tersangka.
Dengan La
Nyalla di tetapkan sebagai tersangka muncullah masalah-masalah yang tibul di
dalam PSSI dengan pada akhirnya menpora membekukan PSSI buat sementara dengan
pernyataan itu masyarakat sangat menyayangkan hal terlebih lagi fans bola yang
sangat menunggu tim kesayangannya tertanding, tapi apalah daya masyarakat tidak
bisa berbuat banyak dengan keputusan itu.
Dengan
pembekuaan PSSI bukan masyarakat yang kecewa bahkan pemain bola itu sendiri
bingung harus berbuat apa pasalnya tim tim yang mereka bela tidak ada kegiatan persepakbolaan
bahkan ada seorang pemain bola profesiaonal yang balik ke kampung karna bingung
harus berbuat apa dah tidak banyak pemain pemain lain bekerja serabutan agar
bisa makan sesuap nasi, ada juga pemain dengan terpaksa mengikuti sepak bola
antar kampung/ tarkam. Sudah pasti hal itu tidak di benar kan pasalnya dengan
menikuti sepak bola tarkam pemain pemain itu lebih berpeluang besar cedera
karena wasit dan lapangannya tidak standar internasional.
Dengan
pembekuan PSSI yang suadh terdengar hingga FIFA. FIFA menurunkan sanksi yangmengakibatkan tim nasional Indonesia dan
seluruh klub asal Indonesia tidak dapat berlaga di kompetisi resmi FIFA dan
AFC. Akibat sanksi tersebut beberapa klub asal Indonesa merasa kecewa atas
sanksi yang di jatuhkan oleh FIFA salah satunya adalah Persipura, para pemain,
fans dan sampai kepada official-officialnya bahkan masyarakat Papua juga ikut
merasakan kecewaan karena tim mereka tidak dapat lagi ikut serta dalam AFC Cup.
Padahal Persipura telah berhasil lolos ke babak 16 besar AFC Cupbersama Persib
tetapi Persipura tidak dapat melanjutkan semua itu dikarenakan sanksi FIFA.
FIFA atau Federasi Sepak bola Internasional adalah badan pengatur internasional sepak bola.
FIFA bermarkas di Zürich, Swiss. FIFA didirikan di Paris pada 21 Mei 1904 dan merayakan hari jadinya yang ke-100
pada 2004, jadi FIFA berhak
memberi sanksi kepada negara yang bermasalah di dalam persepak bolaannya.
Indonesia
tidak sendirian, ada beberapan negara yang pernah terkena sanksi oleh FIFA. Yunani (Melanggar Statuta) Federasi Sepakbola Yunani (EPO) mendapatkan sanksi
karena tak mematuhi statuta. FIFA melarang EPO mengikuti kompetisi
internasional, karena adanya dugaan politisasi dunia sepakbola di negara
tersebut.
Sanksi yang diterima oleh EPO termasuk paling cepat yakni 3-7 Juli 2006 setelah EPO mematuhi statuta FIFA. Federasi setuju memperbaiki rekening olahraga yang harus diteliti parlemen setempat. Setelah dilakukan perbaikan, FIFA pun menerima, kemudian mencabut sanksi larangan bertanding terhadap Yunani.
Sanksi yang diterima oleh EPO termasuk paling cepat yakni 3-7 Juli 2006 setelah EPO mematuhi statuta FIFA. Federasi setuju memperbaiki rekening olahraga yang harus diteliti parlemen setempat. Setelah dilakukan perbaikan, FIFA pun menerima, kemudian mencabut sanksi larangan bertanding terhadap Yunani.
Kuwait
(intervensi pemerintah) FIFA menjatuhkan hukuman kepada Kuwait pada tanggal 30
Oktober 2007. Hukuman terhadap Federasi Sepakbola Kuwait ( KFA) itu karena
adanya intervensi pemerintah dalam proses pemilihan ketua umum dan dewan direksi.
Kuwait dilarang dilarang berpartisipasi di level internasional. Sanksi itu juga berlaku bagi pemain timnas senior dan klub. Setelah dilakukan pemilihan ulang pada 9 Oktober dan terpilih ketua dan anggota baru, FIFA mencabut sanksi tersebut pada 15 November 2007.
Kuwait dilarang dilarang berpartisipasi di level internasional. Sanksi itu juga berlaku bagi pemain timnas senior dan klub. Setelah dilakukan pemilihan ulang pada 9 Oktober dan terpilih ketua dan anggota baru, FIFA mencabut sanksi tersebut pada 15 November 2007.
Peru (intervensi
pemerintah) FIFA menghukum Peru tak boleh mengikuti laga internasional. Hukuman
itu dikeluarkan oleh FIFA setelah terjadi kekisruhan antara pemerintah dan
Federasi Sepakbola Peru (FPF) sejak 25 November2008.
Pemerintah Peru tak mau mengakui terpilihnya Manuel Burga sebagai Presiden FPF. Perselisihan di FPF itu membuat Peru kehilangan hak menyelenggarakan kejuaraan U-20 Amerika Selatan. Selain itu, klub-klub Peru juga dilarang untuk mengikuti laga Copa Libertadores. Wasit asal Peru juga dilarang memimpin pertandingan internasional. Sanksi FIFA baru dicabut satu bulan kemudian, 20 Desember 2008.
Pemerintah Peru tak mau mengakui terpilihnya Manuel Burga sebagai Presiden FPF. Perselisihan di FPF itu membuat Peru kehilangan hak menyelenggarakan kejuaraan U-20 Amerika Selatan. Selain itu, klub-klub Peru juga dilarang untuk mengikuti laga Copa Libertadores. Wasit asal Peru juga dilarang memimpin pertandingan internasional. Sanksi FIFA baru dicabut satu bulan kemudian, 20 Desember 2008.
Selain
negara FIFA juga berhak memberi sanksi kepada club-club bola yang melanggar
peraturan contohnya madrid dan barcelona, kedua tim tersebut terkenal sanksi
FIFA karena berbelanja pemain dengan melebihi belanja menimal yang sudah di
tentukan oleh FIFA, karna sanksi tersebut madrid harus mengurangi belanja
pemain dimusim berikutnya. Dengan sanksi yang di keluarkan oleh FIFA semua negara
dan club harus lebih berhati-hati lagi.
Post a Comment